YESUS : "Jadilah kepadamu menurut imanmu"   (Matius 9:29)

KURIKULUM SEKOLAH MINGGU II (perlukah ?)

Salinan dari:
http://pepak.sabda.org/pustaka/020077/

Kita tidak perlu kurikulum. Buku Pedoman mengajar kita adalah
Alkitab, jadi Alkitab sajalah yang kita ajarkan.
Kita kadang
mendengar komentar seperti itu dari gereja atau guru-guru Sekolah
Minggu (GSM) dan sekalipun komentar tsb. tidak diucapkan secara
langsung, ada sikap-sikap seperti ini yang muncul ketika
membicarakan tentang kurikulum. Mengapa? Hal ini mungkin terjadi
karena gereja dan GSM salah mengerti tentang "kurikulum". Oleh
karena itu marilah kita mulai pembahasan kita tentang kurikulum
dengan terlebih dahulu mengerti apa sebenarnya kurikulum dan apa
yang menjadi dasar-dasar sebuah kurikulum yang baik.

1. Apakah KURIKULUM?

Secara tradisional, "kurikulum" biasa dimengerti sebagai
serangkaian program yang berisi rencana-rencana pelajaran yang
telah disusun sedemikian rupa yang dapat dipakai secara langsung
oleh guru untuk mengajar. Guru beranggapan bahwa semua yang telah
disusun dalam rencana-rencana pelajaran itu harus diikuti setiap
detailnya dengan setepat mungkin. Akibat dari pengertian ini guru
menjadi frustrasi karena ketika dipraktekkan, semua hal dalam
rencana pelajaran itu tidak dapat diikuti semuanya dengan tepat.
Tapi guru merasa rencana pelajaran itulah satu-satunya pedoman
utama yang harus diikuti karena pelajaran yang ada di kurikulum
itu dibuat oleh para ahli, sehingga pasti sudah baik dan mereka
tidak perlu mengubahnya lagi. Guru akhirnya makin lama makin
terpancang dengan rencana pelajaran yang telah disusun tsb. dan
tidak dapat mengembangkan idenya sendiri sehingga bahan dalam
kurikulum itu bukannya menjadi penolong bagi GSM tapi malah
menjadi penghalang bagi guru untuk berkembang.

Dalam arti kontemporer "kurikulum" diartikan secara lebih luas,
karena kurikulum tidak lagi menekankan pada daftar isi materi
rencana pelajaran yang memiliki topik-topik yang telah disusun,
tapi lebih menekankan kepada pengalaman-pengalaman proses belajar
mengajar yang dapat diberikan kepada para murid dalam konteks
dimana murid-murid berada.

Dalam konteks pelayanan anak Kristen "kurikulum" dimengerti
sebagai program pengajaran lengkap untuk anak-anak yang di
dalamnya mencakup daftar subyek/topik pengajaran dalam Alkitab
yang telah diintegrasikan dengan pengalaman-pengalaman untuk
disesuaikan dengan konteks gereja setempat yang berdasarkan
prinsip-prinsip Alkitab dan yang berpusat pada Kristus serta
dipimpin oleh Roh Kudus untuk tujuan pertumbuhan rohani murid
(anak didik).

Dari pengertian di atas, jelas bahwa kurikulum bukanlah program
pengajaran yang disusun terpisah dari Alkitab. Namun sebaliknya
program pelajaran yang ada di kurikulum adalah rencana pelajaran
yang disusun berdasarkan topik-topik yang menunjang pertumbuhan
rohani sesuai yang diajarkan Alkitab.

2. Dasar-dasar KURIKULUM

Sebuah kurikulum yang efektif harus dibangun berdasarkan prinsip-
prinsip dan stuktur sbb.:

a. Dasar Alkitab

Alkitab adalah sumber yang menyediakan semua subyek/topik/
prinsip iman Kristen yang penting untuk diajarkan kepada anak-
anak didik. Oleh karena itu inti kurikulum berpusat pada
Alkitab, yang adalah Firman yang diinspirasikan oleh Allah
sendiri. Selain itu Alkitab juga menjadi tolok ukur untuk
menghakimi semua kebenaran atau pengalaman yang diintegrasikan
di dalam materi kurikulum.

b. Dasar Berita Kristologis

Walaupun Alkitab telah menyediakan seluruh isi kurikulum,
perlu diingat bahwa berita kebenarannya adalah berpusat pada
Pribadi Yesus Kristus. Oleh karena itu kurikulum harus
memberitakan dengan jelas keselamatan yang berpusatkan pada
pribadi Yesus Kristus.

c. Dasar Kebutuhan Anak

Memang Alkitab "bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran"
2Timotius 3:16, namun tidak semua kebenaran tsb. relevan
dengan kebutuhan setiap kelompok umur anak. Oleh karena itu
kurikulum yang baik harus disusun berdasarkan kebutuhan
kelompok umur sehingga sesuai dengan perkembangannya.

d. Dasar Pendidikan yang Tepat

Kurikulum yang efektif harus sesuai dengan pengetahuan kita
tentang bagaimana cara anak-anak didik belajar. Dengan
mengkombinasikan pengetahuan tsb. tujuan mengajarkan kebenaran
akan lebih mudah tercapai karena kita tahu apa yang memotivasi
anak belajar dan bagaimana cara mereka belajar paling baik.

e. Dasar Ketepatan Aplikasi


Mengajarkan pengetahuan kebenaran Alkitab saja masih kurang,
karena tujuan utama Allah memberikan Firman-Nya adalah untuk
mengubah hidup manusia. Oleh karena itu kurikulum juga harus
dapat mendorong dan menolong anak untuk dapat meresponi
kebenaran yang telah diberikan sehingga mereka menjadi
"pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja" Yakobus 1:22



Artikel sejenis bisa anda dapatkan di bawah ini :
Klik tombol Web atau Blog



Loading...










.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila memerlukan jawaban, sertakan alamat email anda.

YESUS mengasihi anda
" ... Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.""""""" Kis 16:31